TERBAIKNEWS.com | Kebutuhan masyarakat sebagai Kelompok tani dan Nelayan di Kecamatan Galang, Kota Batam belum terealisasi atas bantuan dari Pemerintah.
Selama ini masyarakat sampai sekarang mengaku terkendala utama nya dalam bermodal. Seperti membeli peralatan untuk bercocok tanam dan kebutuhan alat tangkap nelayan, masyarakat masih membutuhkan jasa dari tengkulak untuk meminjam.
Dari hasil pinjaman kepada tengkulak tersebut, para petani tidak sedikit mengeluhkan akan hal itu. Setidak nya apa di benak Sunarwan sendiri sebagai petani, dirinya sering merasa kegagalan di akhir panen.
“Sebagai kelompok Tani Bersama Jaya (KTBJ) kami minta pemerintah membuka mata atas keluhan kami saat ini. Untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) saja baru hari ini kami dapat, itu pun terbatas, ” ujar Sunarwan saat menghadiri acara silaturahmi program koperasi di Galang, Senin (26/06/2023).
Pria asal Pekanbaru ini juga mengatakan selama ini BBM yang mereka gunakan jenis solar di peroleh dari agan atau warung terdekat. Satu derigen yang berisi 33 liter dengan harga Rp 310 ribu.
“Kelompok tani banyak disini. Sehari kebutuhan kami sendiri 3 liter. Yang di tanam cabe rawit, 2 bulan baru panen. Sementara untuk jenis sayuran 21 hari baru panen. Bagi kami petani pupuk kandang dapat di distribusikan bagi petani karena itu paling dibutuhkan,” bebernya.
Dia mengaku, untuk mencari keuntungan agak susah. Setiap hasil panen tak tertutupi.
Kegagalan sering menyelimuti hingga berujung tekor.
Komentar