Disampaikan Fadli, hal ini tentu beda jauh dengan daerah lain seperti di Jawa yang memberdayakan masyarakatnya bekerja di pabrik Rokok, dibandingkan dengan pabrik rokok ilegal di Batam yang hingga saat ini lokasi pabriknya tidak jelas keberadaannya, yang penuh dengan ke abu – abuan.

Komisi I DPRD Kota Batam Gelar RDP Terkait Rokok Ilegal
Anggota DPRD Kota Batam Komisi I dari Partai PPP, Muhammad Fadli

“Kami menduga bahwa ada banyak kesalahan dari Pengusaha – pengusaha yang nakal. Bahkan, PMA (Penanaman Modal Asing) tak jelas aturan tinggalnya, aturan kerjanya. Dari segi bahannya apakah sudah sesuai, sudah dilakukan pengecekan ke Lab resmi untuk keabsahan rokok itu untuk di konsumsi ?. Maka dari itu, kita harus investigasi,” tegas Muhammad Fadli.

Ditambahkan Fadli, yang jelas bagi kami sebagai Wakil Rakyat Kota Batam adalah bilamana ada investor yang ingin investasi di Kota Batam, tentunya dapat menyerap tenaga kerja dengan gaji sesuai UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) dan mendatangkan hasil PAD bagi daerah dan Negara kita.

“Kita berharap kepada PH (Penegak Hukum) yang berwenang untuk bersama – sama investigasi. Kita tidak setuju setuju pabrik rokok ilegal itu berdiri di Kota Batam. Kalau memang tidak menguntungkan bagi Kota Batam dan Negara, lebih baik kita tutup. Tentunya sesuai dengan mekanisme yang ada,” Muhammad Fadli.

(Red)