Para investor dan pengusaha Batam korban mafia lahan akan membentuk konsorsium untuk melawan dan membersihkan Batam dari praktik mafia lahan dan monopoli usaha yang menghambat dan merusak iklim investasi di Batam.
“Dalam waktu dekat ini kita akan segera membentuk konsorsium para investor lokal, nasional untuk melawan praktik mafia lahan dan monopoli usaha di Batam,” tandas Direktur Utama PT Dani Tasha Lestari Megat Rury Afriansyah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (04/03).
Pemilik Hotel Purajaya, Batam ini mengatakan, pembentukan ini sebagai respon nyata dari para pengusaha atas praktik mafia tanah, dan membantu mendorong Panja DPR mempercepat investigasi dan penyelesaian tata kelola di Batam.
“Sudah ada sekitar 9 investor dan pengusaha yang mengadukan persoalan mafia tanah dan pengelolaan lahan mereka ke Panja DPR. Ini menujukan Batam dalam masalah besar yang harus segera diselesaikan,” tandasnya.
Sebenarnya, kata Rury, masih banyak pengusaha yang juga menjadi korban mafia tanah ini yang akan melaporkan persoalan Mereka. Mereka masih wait and see dan menunggu momentum untuk bersuara.