Saat media ini melakukan konfirmasi kepada Tok Oom, Staf Khusus Gubernur Kepri itu tidak bersedia membuka komunikasi lewat HP dan WhatsApp. Dari berbagai nara sumber yang dikenal dekat dengan Tok Oom menyebut pria itu mengaku siap menghadapi pengaduan Direktur PT DTL itu.

Sudahi Perselisihan
Panglima Hulubalang Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang, Dato’ Yudi Irawan meminta Tuan Megat Rury Afriansyah dan Dato’ Basyarudin Idris saling membuka kemaafan hingga menyudahi perselisihan.

”Kami meminta kedua tokoh Melayu Kepri untuk saling memaafkan, apalagi sekarang di bulan Syawal yang penuh kebaikan serta kemaafan,” pinta Yudi di Tanjungpinang, Kamis (3/4/2025).

Kami berharap Dato’ Basyarudin Idris berbesar hati mendatangi Tuan Megat Rury untuk meminta maaf atas seluruh statmen yang disampaikan melalui saluran beberapa portal media massa online. Namun petuah yang disampaikan oleh Hulubalang LAM itu tidak digubris Tok Oom, terbukti hingga berita ini dirilis, tidak ada upaya Tok Oom mendatangi Rury Afriansyah.

Staf Khusus Gubernur Kepri itu menyebut dirinya ada di luar kota. Dia akan mempertimbangkan untuk bertemu Rury Afriansyah selepas kembali dari luar kota. Namun ketika satu sumber ahli IT melacak telepon genggamnya, Tok Oom disebut berada di Batam. Meski berada di Batam, Stafsus Gubernur itu tampaknya tidak berniat menemui Rury Afriansyah./Red.