Ketua Saudagar Rumpun Melayu (SRM) Kota Batam, Megat Rury Afriansyah, mendukung kepemimpinan Datok Seri Setia Laksana Haji Raja Alhafiz sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau.
Megat Rury Afriansyah menyebut, pergantian pucuk pimpinan di LAM Kepri akibat pengunduran diri Datok Seri Setia Utama Haji Abdul Razak dengan alasan kesehatan dinilai sudah tepat dan tidak perlu lagi diperdebatkan.
“Kami dari SRM Kota Batam, juga Bersama rekan-rekan anggota LAM yang peduli terhadap kepemimpinan LAM di Kepulauan Riau, menilai pergantian Ketua LAM dari Datok Seri Setia Utama Haji Abdul Razak kepada Datok Seri Setia Laksana H Raja Alhafiz sebagai sebuah langkah positif untuk kemajuan lembaga. Saya berharap semua pihak dapat mendukung Ketua LAM yang baru di bawah kepemimpinan Datok Seri Setia Laksana Haji Raja Alhafiz,” kata Megat Rury Afriansyah kepada wartawan di Batam, Minggu (12/1/25).
Figur Datok Seri Setia Laksana H Raja Alhafiz, menurut Megat Rury Afriansyah, merupakan sosok yang tepat di tengah kemajuan provinsi Kepri. Bersama Datok Seri Setia Utama Haji Abdul Razak, saya melihat sosok Datok Seri Setia Laksana H Raja Alhafiz sangat tepat mengemban amanat sebagai pimpinan tertinggi di LAM Kepri.
“Dia (Haji Raja Alhafiz) sangat empati terhadap anggota, dan mampu menyikapi berbagai persoalan yang terkait dengan Kemelayuan di Provinsi Kepri. Marwah LAM amat baik di tangan seorang Raja Alhafiz,” ucap Megat Rury Afriansyah.
Kepemimpinan tiga serangkai, yakni Datok Seri Setia Utama H Abdul Razak sebagai Ketua Umum LAM Kepri, Datok Seri Setia Laksana H Raja Alhafiz sebagai Sekretaris Umum, dan Nia Novita sebagai Bendahara Umum, telah menunjukkan performa yang bagus dalam perjalanan LAM di Kepri.
“Jika ada pengaduan dari anggota, terlihat kebersamaan pengurus sangat kompak dan solid. Fakta itu dapat disaksikan oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Melayu di Kepri. Bukan sekadar membanggakan tanpa dasar, sebab kinerja mereka di LAM Kepri terbukti dirasakan oleh masyarakat,” ujar Megat Rury Afriansyah.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, sebelumnya telah mengukuhkan pengurus LAM Kepri Masa Khidmad Tahun 2022-2027. Mundurnya Abdul Razak sebagai Ketua LAM, berarti menyisakan masa khidmat 2025 s.d 2027. Pada 2027 mendatang, pengurus LAM Kepri akan melakukan Musyawarah Besar untuk memilih kepengurusan baru, namun sisa kepengurusan saat ini hanya perlu pengisian Ketua LAM Kepri karena mengundurkan diri.
Komentar