TERBAIKNEWS.com | Kerusuhan besar terjadi di Papua Nugini ketika warga melakukan demo besar-besaran di Port Moresby pada Rabu (10/1).
Sejumlah besar pertokoan pun dijarah bahkan dibakar dalam peristiwa itu.
ABC Net melaporkan ratusan warga berdemonstrasi di gedung parlemen di Port Moresby usai terjadi eror dalam pembayaran gaji para pegawai negeri sipil (PNS).
Gaji PNS di Papua Nugini berkurang 300 Kina atau sekitar Rp1,2 juta dari yang semestinya. Badan perpajakan Papua Nugini beralasan ada eror dalam insiden itu.
Warga yang terdampak pun ramai-ramai berunjuk rasa. Demonstrasi itu mulanya berjalan damai dengan pengawalan polisi. Namun mendadak berujung rusuh hingga terjadi aksi perampokan.
“Layanan ambulans telah menerima sejumlah besar panggilan darurat di distrik ibu kota terkait insiden pembakaran dan orang-orang yang terluka akibat kerusuhan,” demikian keterangan St John Ambulance, seperti dikutip ABC Net.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan kabinet nasional negara itu telah meminta personel pertahanan untuk membantu polisi memulihkan ketertiban.
“Saya mengimbau warga untuk melindungi kota kita. Keluhan polisi dan pegawai negeri sedang ditangani, serta gaji yang kurang bakal dibayarkan pada pembayaran selanjutnya,” kata Marape.
Sebuah pusat perbelanjaan besar di pusat kota terlihat dibakar oleh para perusuh.