Kasus PWI Gate, Korupsi dan atau penggelapan dana bantuan Sponsorship UKW PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dari BUMN yang melibatkan empat oknum pengurus PWI Pusat terus bergulir.
Kali ini, Indonesian Journalist Watch (IJW) minta PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan) telusuri Transaksi Keuangan mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum IJW, Jusuf Rizal ke media terbaiknews.com pada Selasa (18/06), sekira pukul 16.00 WIB.
IJW menilai ini penting, karena kasus dugaan korupsi dan atau penggelapan dana bantuan UKW PWI ini boleh dibilang tidak sedikit, miliaran. Sementara Dulu Ketua DPD RI, Irman Gusman hanya menerima Rp. 100 juta dari kasus importasi gula rafinasi dipenjara. Masak oknum PWI yang lebih besar didiamkan saja.
Adapun empat orang pengurus harian PWI Pusat yang terlibat yaitu Ketum PWI Hendry Ch. Bangun, Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wabendum M.Ihsan dan Direktur UKM Syarif Hidayatullah. DK PWI Pusat, 16 April 2024 telah berikan sangsi keras dan rekomendasi pemecatan sebagai pengurus harian PWI Pusat.
Kepada media ini, Ketum IJW, Jusuf Rizal mengatakan, ada beberapa alasan kenapa IJW konsisten membongkar kasus PWI Gate ini. Pertama, karena kasus ini memalukan dan merupakan tamparan bagi insan pers. Merusak citra, wibawa dan nama organisasi PWI maupun jurnalis secara umum.
“Dulu kami bangga menjadi jurnalis karena ada idealisme, integritas dan semangat bela negara. Bangga menjadi anggota organisasi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) tertua di Indonesia itu. Tapi setelah kasus ini, banyak orang mencibir menyebut wartawan juga sudah korupsi. Malu kita,” tutur Jusuf Rizal.